Search Engine

8 Jun 2010

STAR UML





StarUML adalah sebuah proyek open source untuk pengembangan secara cepat, fleksibel, extensible, featureful, dan bebas-tersedia UML / platform MDA berjalan pada platform Win32. Tujuan dari proyek StarUML adalah untuk membangun sebuah alat pemodelan perangkat lunak dan juga platform yang menarik adalah pengganti alat UML komersial seperti Rational Rose, Bersama dan sebagainya.

UML 2.0: UML standar yang terus berkembang dan dikelola oleh OMG (Object Management Group). Baru-baru ini, UML 2,0 direlease dan StarUML dukungan UML 2.0 yang akan mendukung standar terbaru UML.

MDA (Model Driven Architecture): MDA adalah teknologi baru yang diperkenalkan oleh OMG. Untuk mendapatkan keuntungan dari MDA, perangkat lunak alat pemodelan harus mendukung variabel banyak kustomisasi. StarUML dirancang untuk mendukung MDA dan menyediakan kustomisasi banyak variabel seperti profil UML sebagai, Pendekatan, Model Kerangka, NX (ekstensi notasi), kode MDA dan dokumen template dan sebagainya. Mereka akan membantu Anda alat pemasangan ke dalam budaya organisasi Anda, proses, dan proyek.

Plug-in Arsitektur: Banyak pengguna yang memerlukan lebih banyak dan fungsi lebih ke alat pemodelan perangkat lunak. Untuk memenuhi persyaratan, alat tersebut harus telah didefinisikan dengan baik dalam plug-in platform. StarUML menyediakan secara sederhana dan kuat arsitektur plug-in sehingga siapapun dapat mengembangkan plug-in modul dalam bahasa COM-kompatibel (C + +, Delphi, C #, VB, ...)

Usability : Usability adalah hal yang paling penting dalam pengembangan perangkat lunak. StarUML diimplementasikan untuk memberikan berbagai fitur yang user-friendly seperti dialog Cepat, manipulasi Keyboard, ikhtisar Diagram, dkk

StarUML sebagian besar ditulis dalam Delphi. Namun, StarUML adalah proyek multi-bahasa dan tidak terikat dengan bahasa pemrograman tertentu, sehingga setiap bahasa pemrograman dapat digunakan untuk mengembangkan StarUML. (Misalnya, C / C + +, Java, Visual Basic, Delphi, JScript, VBScript, C #, VB.NET, ...)


Read More......

5 Jun 2010

Calon Penyelamat bumi dari global warming

Sejumlah pakar dari Australian Antarctic Division (AAD) telah menemukan sebuah fakta yang diperkirakan dapat menyelamatkan manusia dari pemanasan global (global warming). Fakta tersebut adalah kotoran ikan paus yang kebanyakan berasal dari ‘krill’ yang dikonsumsi hewan raksasa tersebut, yang secara efektif dapat menyebarkan penyubur bagi tanaman di perairan samudra.

Hewan krill adalah hewan air berkulit keras dengan tubuh kecil seperti udang. Menurut Steve Nicol dari AAD, berton-ton krill tersebut yang dikonsumsi ikan paus mengandung zat besi, dan ketika ikan paus mengeluarkan sebagian zat besi tersebut dalam betuk kotoran berwarna coklat kemerahan ke air, maka dapat memulihkan seluruh rantai pangan dan menyuburkan tanaman di kedalaman samudra. Sedangkan zat besi merupakan unsur penting untuk pertumbuhan tanaman laut, dapat menyerap karbondioksida ketika tanamanan sedang tumbuh.

Dalam penelitian yang dilakukan Antarctic Climate and Ecosystems Cooperative Research Centre, menunjukkan bahwa jika jumlah ikan paus bertambah, maka kotoran hewan tersebut dapat membantu tanaman laut tumbuh subur, sehingga meningkatkan kemampuan samudra untuk menyerap karbon dioksida yang dituding sebagai penyebab pemanasan global.


sumber : berita net.com

Read More......

2 Jun 2010

Asal-usul Kartu Merah dan Kuning


APAKAH penggunaan kartu merah dan kuning sudah dikenal begitu sepak bola modern muncul? Jawabannya tidak. Kartu merah dan kuning baru diperkenalkan pada Piala Dunia 1970. Namun, inspirasinya muncul pada Piala Dunia 1966, pada perempat final antara tuan rumah Inggris melawan Argentina. Wasit yang memimpin pertandingan itu berasal dari Jerman, yakni Rudolf Kreitlein.

Karena melakukan pelanggaran keras, kapten Argentina, Antonio Rattin, dikeluarkan oleh Kreitlein. Namun, Rattin tak paham apa maksud wasit asal Jerman itu. Dia pun tak segera meninggalkan lapangan.

Wasit Inggris yang ikut bertugas di pertandingan itu, Ken Aston, kemudian masuk ke lapangan. Dengan sedikit modal bahasa Spanyol, dia merayu Rattin untuk meninggalkan lapangan. Sebab, wasit yang memimpin pertandingan, Rudolf Kreitlein, memutuskan begitu. Karena hanya tahu bahasa Jerman dan Inggris, ia kesulitan menjelaskan keputusannya kepada Rattin.


Karena kasus ini, Ken Aston kemudian berpikir. Harus ada komunikasi universal yang bisa langsung diketahui semua orang, ketika wasit memberi peringatan kepada pemain atau mengeluarkannya dari lapangan. Sehingga, wasit tanpa harus membuat penjelasan dengan bahasa yang mungkin tak diketahui pemain.



Suatu hari, dia berhenti di perempatan jalan. Melihat traffic light (lampu merah), dia kemudian mendapatkan ide. Kemudian dia mengusulkan agar wasit dibekali kartu kuning dan merah. Kartu kuning untuk memberi peringatan keras atau sanksi ringan kepada pemain yang melakukan pelanggaran. Sedangkan kartu merah untuk sanksi berat dan pemain yang melakukan pelanggaran berat itu harus keluar dari lapangan.


Ide itu diterima FIFA. Pada Piala Dunia 1970, kartu kuning dan merah untuk pertama kalinya digunakan. Ironisnya, sepanjang Piala Dunia 1970 tak satu pun pemain yang terkena kartu merah. Hanya kartu kuning yang sempat dilayangkan. Sehingga, kartu merah tak bisa "pamer diri" pada Piala Dunia 1970.


Meski ide itu datang dari wasit Inggris, namun negeri itu tak serta-merta menerapkannya di kompetisi mereka. Kartu merah dan kuning baru digunakan di kompetisi sepak bola Inggris pada 1976. Karena kemudian wasit terlalu mudah mengeluarkan kartu dan diprotes banyak pemain, maka penggunaannya sempat dihentikan pada 1981 dan 1987.


Yang menarik, ide ini diadopsi cabang olahraga hoki. Bahkan, di cabang ini menggunakan tiga warna kartu, seperti traffic light: hijau, kuning, dan merah. Hijau untuk peringatan, kuning untuk mengeluarkan pemain sementara waktu, dan merah untuk mengusir pemain secara permanen.

sumber : kompas bola

Read More......

Template by:
Free Blog Templates